Monday, September 29, 2003

Seperti biasa, malam itu aku menyusuri trotoar yang lengang. Jalan raya masih cukup ramai meskipun jam pulang kantor sudah lewat sekitar tiga jam lalu. Sesekali sorot lampu mobil atau bus yang lalu lalang menyilaukan pandanganku dalam menembus kegelapan malam...
......
"...jadi tetep nggak bisa dibenerin cepet ya komputernya?," tanyaku.
"...yap, virusnya udah nyerang sistim operasi di hardisk komputer kamu, masih untung data-data yang kamu simpen bisa diselametin," jawabnya.
"sabtu nanti kamu sibuk nggak?" tanyaku
Dia terpana sejenak, mungkin karena memang ditanya tiba-tiba seperti itu. Berbeda sama sekali dengan pokok pembicaraan kami selama seperempat jam terakhir.
"...mmm kenapa?"
"yaa...kalo kamu nggak keberatan...mau nggak nonton? atau sekedar makan malem?"
"....nanti saya kabarin deh...."
"ok"
....
Itu kejadian sekitar dua jam lalu. Pembicaraan yang lumayan aneh, mengingat kami berdua hanya sesekali bertemu, kalau tidak bisa dibilang berpapasan.
Namanya pun sampai sekarang aku tidak tahu...yang aku tahu hanya ada rasa damai ketika tiap kali pandangan kami beradu pandang. Dan aku selalu merindukan rasa damai itu, bahkan ketika aku sedang disibukan oleh tumpukan berkas laporan yang harus diselesaikan.
Kadang-kadang rasa rindu damai itu datang menyergapku tanpa ampun, bagaikan seekor raja hutan yang memburu mangsanya. Aku hanya bisa menghela nafas panjang, mencoba menghilangkan himpitan beban rindu itu....
Aku sendiri ragu, apakah dia punya perasaan yang sama seperti yang aku alami. Kami berdua memang belum secara formal memperkenalkan diri masing-masing.
Lalu mengapa aku dengan beraninya mengajak dia keluar sabtu malam nanti? Entahlah...mungkin aku sendiri sudah merasa bosan dilanda kerinduan yang mampir di setiap malam...mungkin sorot matanya yang menimbulkan keberanianku untuk mengajaknya nonton...atau apalah...aku bisa menyebutkan seribu satu alasan untuk menjawab pertanyaan itu...atau mungkin jawaban yang dibutuhkan justru hanya satu: aku cinta padanya pada saat pandangan pertama....
"Jadi seperti ini rasanya jatuh cinta ya,"....tanyaku pada diri sendiri...."sulit untuk didefinisikan ternyata, berbagai perasaan campur aduk dengan takarannya masing-masing. Senang, sedih, rindu....mmmm....apalagi ya?"...pikirku lagi.
...
tiba-tiba ponselku berdering, membuyarkan lamunanku....
"haallloooo," jawabku
"roi?" seorang wanita bertanya disana, suara yang ku kenal...siapa ya?
"yap."
"udah nonton film-nya Collin Farrel yang baru blon?"
.......
rasa rindu damai itu kembali menerkamku, namun kali ini penuh kehangatan yang menyejukan.

Friday, September 26, 2003

KuE PeRkaWiNaN..Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan
untuk mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan,
supaya jangan salah adonan.
Silahkan mencoba !!!
" KUE PERKAWINAN "
Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.
Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari
Se muanya diaduk hingga merata dan mengembang).
Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan
seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya
terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan
(sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH,
walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau
PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya
tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan
zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah
mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan
dan Kerohanian.
Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa
lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen
dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan
panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan
penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan
bumbunya.
- Kue siap dinikmati.
Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup
dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi
kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar
secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa
potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber merek
"Tempat Ibadah".
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan
bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.
Cheers.....
Wassalam,

Sunday, September 07, 2003


I don't know why your're so far away
But I know that this much is true
We'll make it through
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I'm praying you're the one I build my home with
I hope I love you all my life

unknown

Monday, September 01, 2003


So you think that it's over
That your love has finally reached the end
Any time you call night or day
I'll be right there for you
When you need a friend
It's gonna take a little time
Time is sure to mend your broken heart
Don't you even worry pretty darling
Cuz I know that you'll find love again
Love is all around you
Love is knockin outside your door
Waiting for you
Is this love made just for two
Keeping on you'll find love again I know
It's all around!
Love will find a way
Darling love is gonna find a way
Find it's way back to you
Love will find a way
So look around open your eyes
Love is gonna find a way
Love is gonna, love is gonna find a way
Love will find a way
Love is gonna find a way back to you
I know

by: Tesla